-->

Kambing Saphera





Pada dasarnya, semua jenis kambing bisa menghasilkan susu. Kemudian  upaya untuk mendapatkan ras kambing perah baru yang produksi susunya tinggi dan mampu beradaptasi dengan iklim tropis Indonesia sudah dilakukan dengan mengawin silangkan kambing jenis saenen dengan kambing peranakan etawa. Perkawinan silang ini menghasilkan kambing yang biasa disebut kambing saphera, singkatan dari "saenan peranakan etawa".

Mengenal Lebih Jauh Tentang Kambing Sapera
Dalam hal ini, seenen memiliki keunggulan yaitu produksi susunya yang tinggi. sementara itu PE (Peranakan Etawa) memiliki keunggulan dalam hal daya adaptasi terhadap kondisi iklim tropis di indonesia. Groding up tersebut dilakaukan dimana pejantan seenen dikawinkan dengan betina PE, dari perkawinan ini didapat keturunan pertama atau F1. secara genetik, saphera F1 memiliki 50% gen seenen dan 50% gen PE.

Produksi susu kambing ini lebih besar dari pada PE dimana bisa menghasilkan 1.470 ml/ekor/hari,. Namun, komposisi kimiawi (protein, laktosa) susu sapera lebih rendah dibandingkan dengan kambing PE. Demikian pula puncak produksi susu kambing induk sapera (2.190 ml/ekor/hari) lebih tinggi dibandingkan dengan kambing PE (1.217 ml/ekor/hari).

Untuk ciri-cirinya, Kambing Saphera betina umumnya berbulu putih bersih, tubuh bulat padat, postur semampai, telinga pendek mengarah ke atas dan ambingnya besar. untuk yang jantan bertanduk pipih berulir ke arah belakang, sedangkan betina sebagian bertanduk lurus sedikit bengkok ke belakang. Ciri khas lain yaitu memiliki ambing berbentok kantong, puting berada disamping belakang ambing kemudian  saat kambing rebah, puting tidak akan menyentuh lantai sehingga lebih jarang untuk terkena infeksi mastitis.

Bobot kambing pada laktasi pertama (umur 1,5 tahun) F2 berkisar antara 25-30 kg. pada umur 2 tahun, kambing jantan ini bisa menembus berat 40-50 Kg perekor. Sedangkan betina afkir yang sudah tidak dapat berproduksi masih bisa digemukkan hingga mencapai bobot 40-60 Kg
kualitas dan komposisi susu kambing mirip dengan air susu ibu (ASI) sehingga dapat digunakan pengganti ASI. Adanya peluang bisnis dari meningkatnya permintaan susu kambing serta harga susu kambing yang cukup tinggi telah menarik banyak orang untuk membudidayakan kambing Saphera ini. Semoga bermanfaat!

LihatTutupKomentar