Saturday, 11 May 2019
 |
| Gambar orang-orang yang berebut warisan |
Aku bertanya kepada bapakku:
"Apa yang dimaksud dengan WARISAN?"
Jawaban bapak mengejutkan:
"WARISAN itu adalah PENYAKIT dan KEMELARATAN DALAM KETIDAKWARASAN PIKIRAN."
Aku yakin sempat bengong dan mulut menganga lebar.
"Kok bisa?"
"Memang begitu kenyataannya.
Bagi ORANG yang MENAFIKKAN HAK SAUDARANYA, akan ada PENYAKIT yang timbul dalam dirinya yang akan MENYULITKAN HIDUPNYA.
Karena apa yang bukan haknya telah dia makan dan menjadi penyakit dalam tubuhnya.
Bagi ORANG yang MENGUASAI HAK SAUDARANYA, maka akan DATANG PERASAAN KETAKUTAN BILA SAUDARANYA MEMINTA HAKNYA.
KETAKUTAN itu adalah BISIKAN DARI SETAN yang lama-kelamaan akan MENIMBULKAN PENYAKIT WAS-WAS hingga menjadi sebab HILANGNYA KEWARASAN."
Lalu aku tanya mengenai seorang yang merelakan hak warisnya atau yang rela mendapatkan lebih sedikit dari pada hak waris yang semestinya bisa ia dapatkan.
Lagi2 aku tercengang dengan jawaban bapakku.
"Ingatlah Allah tidak pernah menahan rezeki manusia dan tidak pernah menukarnya.
Apa yang menjadi hak tidak akan pernah diganti kebatilan.
Allah akan memberi hak manusia sesuai timbanganNya.
Itulah mengapa pembagian warisan itu diatur oleh Allah sendiri dalam kitabNya.
Karena begitu penting PERSOALAN WARIS itu, sehingga bahkan ATURAN dan HITUNGANNYA DITENTUKAN SENDIRI OLEH ALLAH.
Maka ORANG YANG MENENTANG hukum itu AKAN DIAZAB LANGSUNG OLEH ALLAH sedangkan orang yang mendahulukan saudaranya di atas hak waris pribadinya dengan mengikhlaskan bagiannya untuk saudaranya maka yakinlah ada keberkahan dalam usianya."