-->

Jangan Sampai Terlewatkan, 7 Amalan Menjemput Malam Lailatul Qadar


Tidak terasa Ramadan udah hampir masuk ke dalam 10 malam terakhir. Banyak perihal yang udah dilalui dan dikerjakan selama mobilisasi ibadah di bulan suci ini. Selain berpuasa, kami pun menjadi makin rutin mengaji, melaksanakan sholat sunnah hingga bersedekah. Meski pahala yang didapatkan dapat dilipatgandakan, namun senantiasa ada kebaikan yang sanggup dijemput di 10 hari terakhir bulan penuh ampunan.

Salah satunya yang paling gencar dicari adalah malam Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari 1000 bulan ini tidak singgah bersama dengan sendirinya. Setiap orang berkesempatan mendapatkan kebaikan dan keberkahan dari malam ini. Asalkan bersungguh-sungguh dalam menjemputnya. Beberapa kesibukan di bawah ini terlampau disarankan Rasulullah SAW untuk menjemput malam Lailatul Qadar.

1. Rutin bersholawat

Selain berdzikir menyebut nama baik Allah. Kita pun disarankan untuk memperbanyak sholawat kepada junjungan nabi Muhammad SAW. Sholawat sendiri tak hanya dikerjakan kala Ramadan bahkan di 10 malam terakhir. Namun akam tidak sama rasanya terkecuali mengucapkannya sambil membayangkam bahwa dapat turun kebaikan dari Allah SWT.

Siapapun yang sedang punya keinginan maka sanggup mengimbanginya bersama dengan bersholawat. Sebab, doa yang diijabah dan paling mustajab adalah bersama dengan bersholawat kepada nabi Muhammad SAW.

2. Berdzikir dimana pun dan kapan pun


Malam Lailatul Qadar singgah kala kami menjemputnya bersama dengan banyak kesibukan dan disertai kemauan yang baik. Salah satu amalan yang sanggup dikerjakan untuk isi 10 malam terakhir Ramadan adalah berdzikir. Tak hanya dikerjakan selepas menunaikan ibadah sholat. Namun dzikir terhitung sanggup dikerjakan kapanpun dan dimanapun kami berada.

Dzikir tidak hanya membuat kami memanfaatkan kala bersama dengan sebaik-baiknya. Namun terhitung membantu kami untuk senantiasa mengingat Allah dan seluruh kebesaran yang dimiliki. Sebanyak apapun yang sanggup kami melaksanakan sambil mengharapkan kebaikan dari Allah atas dzikir yang kami ucapkan.

3. Menghatamkan Al Quran

Selama sebulan penuh membaca Al Quran seolah menjadi asupan yang kudu bagi kota yang mobilisasi ibadah puasa. Membaca Al Quran sanggup dikerjakan kapan saja, dimanapun dan bersama dengan siapa saja. Itu sebabnya di 10 hari terakhir Ramadan, kami disarankan untuk memperbanyak membaca Al Quran. Jika sanggup menghatamkan hingga surat terakhir salam Al Quran.

Terlebih kala membaca Al Quran di malam-malam yang dimungkinkan dapat turun Lailatul Qadar. Maka barang siapa yang membacanya dapat mendapatkan kebaikan dan terhitung keberkahan. Sebab di malam itu para malaikat turun ke bumi seiring bersama dengan berkah yang udah Allah siapkan.

4. Sholat bersama dengan kemauan karena Allah

Seluruh umat manusia memang diwajibkan melaksanakan sholat 5 waktu. Dan diperkenankan untuk mendulang keberkahan dari tiap-tiap sholat sunnah yang dilakukannya. Terlebih kala bulan Ramadan tiba. Semua amalan kudu dan sunnah dapat dilipatgandakan pahalanya. Salah satunya yaitu sholat sunnah seperti tarawih, witir, hajat dan terhitung sholat tahajud.

Di 10 malam terakhir Ramadan kami disarankan untuk rutin melaksanakan sholat sunnah ini. “Siapa saja yang melaksanakan sholat kala malam Lailatul Qadar karena iman dan berharap pahala dari Allah, dosa-dosanya dapat diampuni.” (Hadits Riwayat Bukhari, 1.901). Itulah sebabnya, kami disarankan melaksanakan sholat sunnah bersama dengan kemauan karena Allah dan mengharapkan kebaikan serta keberkahan dari Allah.


5. Perbanyak doa

Tidak ada yang pernah tahu kapan malam Lailatul Qadar menghampiri kita. Namun kami sanggup memperjuangkan tiap-tiap malam bersama dengan segala kesibukan yang baik. Salah satu kebaikan yang dikejar adalah terkabulnya doa dan keinginan kita. Itulah sebabnya di 10 malam terakhir Ramadan disarankan untuk memperbanyak doa.

Salah satu doa yang paling disarankan adalah ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII.

Aisyah berkata; “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu terkecuali saya ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang kudu saya ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA” (ya Allah, memang Engkau maha pema’af mencintai kema’afan, maka ma’afkanlah daku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani). Mintalah ampunan kepada Allah dan mintalah segala kebaikan bersama dengan harapan bahwa Allah dapat mengabulkan tiap-tiap doa kita.

6. I'tikaf

Dari banyaknya ibadah yang sanggup dikerjakan di bulan Ramadan, yang sanggup membantu kami menjemput malam Lailatul Qadar adalah bersama dengan beri'tikaf. Salah satu maknanya adalah berdiam diri di Masjid untuk melaksanakan banyak ibadah. Seperti sholat dan mengaji.

Sebelum melaksanakan I'tikaf, pastikan kota pun membekali diri bersama dengan niat. Baik kemauan lahir maupun batin. Salah satu kemauan yang sanggup mendorong kami untuk makin khusyuk beribadah adalah “Nawaitul I’tikaf Lillahi Ta’ala”. Setiap kemauan dapat membantu kami untuk senantiasa fokus terhadap apa yang kami melaksanakan dan tidak hingga mengosongkan asumsi bahkan melaksanakan kesibukan yang sia-sia. 

7. Bersuci

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh bersama dengan kebaikan. Salah satu yang paling disarankan untuk menjemput keberkahan di 10 mal terakhir Ramadan adalah bersama dengan bersuci. Kita sanggup membiasakan untuk mandi, berwudlu hingga memanfaatkan wewangian sebelum akan melaksanakan ibadah. Bayangkan saja ini adalah ibadah terakhir yang sanggup kami lakukan. Sehingga kami sanggup mempersbahkan diri kami sebaik-baiknya.

Terlebih kala dapat mobilisasi ibadah. Bersuci dapat beri tambahan rasa segar bagi kami untuk mobilisasi sholat, mengaji hingga melaksanakan ibadah sunnah lainnya. Selain bersuci secara lahir, maka bersucilah secara batin juga. Dengan meluruskan seluruh niat, maka lakukanlah tiap-tiap amalan bersama dengan mengharap ridho dan keberkahan dari Allah SWT.


LihatTutupKomentar