-->

Sedih !!! Nasib Getir Usma sih pedagang, kiosnya ludes dijarah para perusuh Aksi 22 Mei kemarin, Rugi Hingga Rp20 Juta, Tabungan pun Raib



Lentera-informasi - Aksi 22 Mei menyisakan banyak cerita tak mengenakkan. Dari anarkisnya sebagian massa, kabar korban meninggal dan luka-luka, dan juga mobil-mobil yang dibakar mengakibatkan hari itu harusnya dijadikan pelajaran untuk seluruh masyarakat di Indonesia.


Di Jakarta sendiri, tersedia banyak kisah menyedihkan imbas dari Aksi 22 Mei yang berakhir kacau itu. Salah satunya adalah cerita dari Usma, pemilik kios kecil untuk berjualan makanan dan minuman ringan.

Demo yang awalannya berjalan di depan gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berakhir ricuh. Sebagian besar demonstran enggan dibubarkan sampai kelanjutannya sukses dipukul mundur dari arah Jalan MH Thamrin ke arah Jalan Wahid Hasyim dan Sabang. Massa yang marah lantas membakar pos polisi (pospol) yang berada di persimpangan Jalan Wahid Hasyim menuju Jalan H Agus Salim.

Saat itulah musibah menghampiri Usma. Pospol yang biasa ia memakai sebagai daerah istirahat tiap-tiap harinya ludes. Beruntung Usma sempat menyelamatkan diri muncul dari pospol sebelum saat api membakar bangunan.

"Sebelum mereka bakar (pospol) saya lari, muncul (dari polsek)," kata Usma di depan kiosnya di perempatan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Namun ironisnya, waktu Usma coba kembali mengecek kondisi kiosnya itu seketika badannya lemas. Perusuh telah tak tersedia di wilayah tapi barang dagangannya yang berada di dalam kios sepenuhnya ludes.

"Semua diambil. Minuman, seluruh rokok diambil. Habis," ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.

Usma amat sedih dan muncul amat emosional. Padahal dia telah berjualan di kios samping pospol itu telah puluhan th. lamanya. "Habis seluruh (barang dagangan), kenapa warung saya? Saya keliru apa?" papar Usma bersama mata berkaca-kaca.

Saat ini, Usma dibantu anaknya merapikan kiosnya yang habis dijarah. Pecahan kaca masih berserakan. Meski kiosnya tidak dibakar, tapi daerah tidurnya sepanjang ini telah hilang.

"Selama ini saya sebenarnya numpang di pospol, saya bantu-bantu termasuk di sana. Sekarang hilang seluruh baju saya di sana habis kebakar," ujarnya.

Dengan kejadian menyedihkan ini, Usma mengaku akan segera pulang kampung terlebih dahulu. Kemungkinan dirinya senantiasa akan kembali kembali ke Jakarta untuk melanjutkan hidupnya.

"Saya mau mudik saja dulu, biar tenang," kata Usma yang rencananya akan mudik ke Kuningan.

Menurut Usma, tak sekedar menenangkan diri di kampung, dirinya termasuk akan segera menyatukan modal baru untuk membangun usahanya lagi. Ludesnya kios miliknya memadai mengakibatkan dia rugi banyak. Usma pun meminta tak akan tersedia kembali demonstrasi ricuh seperti Aksi 22 Mei tersebut.

"Semoga nggak tersedia kembali (rusuh), aman-aman. Saya nyari modal dulu, ini kan habis semua. Hilang barangkali nyaris Rp 20 juta dikarenakan rokok banyak habis semua," imbuhnya.


LihatTutupKomentar