Wednesday, 15 May 2019
Memilih hidup bersama dalam rumah tangga itu bukan hanya mengenai senang-senang sesaat, tapi bagaimana kau menjadikan kondisi yang berhubungan sakral itu amat membawa keberkahan dan arti yang indah.
Jadi, mengenai kekurangan suamimu, mestinya kau tak usah gelisah dan resah mengenai perihal itu, sebab seburuk-buruknya suamimu tetaplah lebih baik dirinya ketimbang mantan yang pernah kekasih harammu dulu.
Tidak Usah Mengeluhkan Kekurangan Pasanganmu, Apalagi Kau Sampaikan Aibnya Pada Orang Lain
Maka, tidak usah kau mengeluhkan kekurangan pasanganmu, bahkan kau sampaikan aibnya terhadap orang lain.
Kau wajib ingat bahwa kau dipilih untuk jadi pkaian untuknya, dan begitu sebaliknya suamimu adalah baju bagimu, maka salinglah menutupi aib diri tiap-tiap agar kedamaian selalu menyanding, dan rahmat Allah pun berlimpah.
Jangan Sampai Kau Membanding-bandingkannya Dengan Orang Dimasa Lalumu, Sebab Pasangan Halalmu Akan Tetap Lebih Baik Darinya
Jangan hingga kau membanding-bandingkannya bersama dengan orang yang tersedia dimasa lalumu, sebab pasangan halalmu bakal selalu lebih baik darinya, mengapa?
Karena keberaniannya mengikatmu di dalam ikatan yang halal, tengah masalalumu hanya dapat mengajakmu bersenang-senang terhadap lembah kemaksiatan.
Meskipun Suamimu Masih Banyak Kekurangan Menurutmu, Tapi Tetap Tanggung Jawabnya Lebih Hebat Dari Ia Yang Tak Mampu Bertanggung Jawab Dulu
Maka hargailah papaun kekurangan suamimu, walaupun suamimu tetap banyak kekurangan menurutmu.
Tapi selalu tanggung jawabnya lebih hebat berasal dari ia yang tak dapat bertangung jawab dulu, yang hanya memahami caranya mencinta tapi tak memahami caranya memuliakan cintanya padamu dihadapan Allah dan orangtuamu.
Bila Ada Yang Mau Disesali Dan Dieluhkan, Seharusnya Adalah Dirimu Sendiri Yang Tak Bisa Bersabar Menghadapi Ujian Pernikahan
Dan jikalau tersedia yang berkenan disesali dan dielhkan, mestinya adalah dirimu sediri yang tak dapat bersabar menghadapi ujian pernikahan.
Yang mestinya disesali adalah dirimu yang tak dapat ikhlas dan bersabar di dalam menghormati kekurangan dirinya, dan bodohnya dirimu sebab udah tak memahami bahwa tak tersedia makhluq sempurna didunia.
Harusnya Kau Sadar, Bahwa Tak Ada Yang Sempurna Didunia Ini. Tentang Kekurangannya, Harusnya Kau Bisa Lebih Menyempurnakannya Melalui Kelebihanmu
Iya, mestinya kau memahami bahwa tak tersedia yang sempurna didunia ini. Tentang kekurangannya, mestinya kau dapat lebih menyempurnakannya melalui kelebihanmu.
Karena hakekat hidup bersama dengan di dalam atap pernikahan ini adalah untuk saling menyempurnakan satu sama lain, bukan saling mengeluhkan kekurangan masing-masing.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kita paparkan, Besar harapan kita Artikel ini dapat berguna untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan ilmu dan referensi, Penulis memahami Artikel ini tetap jauh berasal dari sempurna, Oleh sebab itu wejangan dan kritik yang membangun amat diinginkan agar Artikel ini dapat disusun jadi lebih baik ulang dimasa yang bakal datang.
Source: humairoh.com
Jadi, mengenai kekurangan suamimu, mestinya kau tak usah gelisah dan resah mengenai perihal itu, sebab seburuk-buruknya suamimu tetaplah lebih baik dirinya ketimbang mantan yang pernah kekasih harammu dulu.
Tidak Usah Mengeluhkan Kekurangan Pasanganmu, Apalagi Kau Sampaikan Aibnya Pada Orang Lain
Maka, tidak usah kau mengeluhkan kekurangan pasanganmu, bahkan kau sampaikan aibnya terhadap orang lain.
Kau wajib ingat bahwa kau dipilih untuk jadi pkaian untuknya, dan begitu sebaliknya suamimu adalah baju bagimu, maka salinglah menutupi aib diri tiap-tiap agar kedamaian selalu menyanding, dan rahmat Allah pun berlimpah.
Jangan Sampai Kau Membanding-bandingkannya Dengan Orang Dimasa Lalumu, Sebab Pasangan Halalmu Akan Tetap Lebih Baik Darinya
Jangan hingga kau membanding-bandingkannya bersama dengan orang yang tersedia dimasa lalumu, sebab pasangan halalmu bakal selalu lebih baik darinya, mengapa?
Karena keberaniannya mengikatmu di dalam ikatan yang halal, tengah masalalumu hanya dapat mengajakmu bersenang-senang terhadap lembah kemaksiatan.
Meskipun Suamimu Masih Banyak Kekurangan Menurutmu, Tapi Tetap Tanggung Jawabnya Lebih Hebat Dari Ia Yang Tak Mampu Bertanggung Jawab Dulu
Maka hargailah papaun kekurangan suamimu, walaupun suamimu tetap banyak kekurangan menurutmu.
Tapi selalu tanggung jawabnya lebih hebat berasal dari ia yang tak dapat bertangung jawab dulu, yang hanya memahami caranya mencinta tapi tak memahami caranya memuliakan cintanya padamu dihadapan Allah dan orangtuamu.
Bila Ada Yang Mau Disesali Dan Dieluhkan, Seharusnya Adalah Dirimu Sendiri Yang Tak Bisa Bersabar Menghadapi Ujian Pernikahan
Dan jikalau tersedia yang berkenan disesali dan dielhkan, mestinya adalah dirimu sediri yang tak dapat bersabar menghadapi ujian pernikahan.
Yang mestinya disesali adalah dirimu yang tak dapat ikhlas dan bersabar di dalam menghormati kekurangan dirinya, dan bodohnya dirimu sebab udah tak memahami bahwa tak tersedia makhluq sempurna didunia.
Harusnya Kau Sadar, Bahwa Tak Ada Yang Sempurna Didunia Ini. Tentang Kekurangannya, Harusnya Kau Bisa Lebih Menyempurnakannya Melalui Kelebihanmu
Iya, mestinya kau memahami bahwa tak tersedia yang sempurna didunia ini. Tentang kekurangannya, mestinya kau dapat lebih menyempurnakannya melalui kelebihanmu.
Karena hakekat hidup bersama dengan di dalam atap pernikahan ini adalah untuk saling menyempurnakan satu sama lain, bukan saling mengeluhkan kekurangan masing-masing.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kita paparkan, Besar harapan kita Artikel ini dapat berguna untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan ilmu dan referensi, Penulis memahami Artikel ini tetap jauh berasal dari sempurna, Oleh sebab itu wejangan dan kritik yang membangun amat diinginkan agar Artikel ini dapat disusun jadi lebih baik ulang dimasa yang bakal datang.
Source: humairoh.com