Tanya:
Assalamualaikum wr wb,
Saya ingin tanya, bolehkah begadang dan bangun siang saat menjalankan ibadah puasa?
Jawab:
Waalaikumsalam wr wb,
Begadang dan tidur seharian pada saat puasa berdampak tidak baik terhitung bagi kebugaran dan tidak akan berpahala, maka dari itu terlalu disayangkan untuk begadang di bulan Ramadan, saat mendekati fajar mereka makan sahur, sesudah itu tidur seharian.
Tuntunan Rasulullah s.a.w mengajarkan untuk tidak tidur seharian, bahkan begadang. Dalam perihal tersebut terkandung dua jawaban.
1. Jika tidak ada unsur kesengajaan
Bangun kesiangan dan tidak sempat salat Subuh selama tidak ada unsur kesengajaan maka tidak berdosa, sebab tidur adalah manusiawi. Tapi Setelah bangun tersadar hendaknya segera wudhu' sesudah itu meng-qodho' salat Subuh.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:
إِذَا رَقَدَ أَحَدُكُمْ عَنِ الصَّلاَةِ أَوْ غَفَلَ عَنْهَا فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِى
“Jika keliru seorang di antara kalian tertidur atau lalai berasal dari salat, maka hendaklah ia salat saat ia ingat. Karena Allah berfirman (yang artinya), “Kerjakanlah salat saat ingat.” (syamilah)
Dalam sebuah riwayat, Nabi sendiri pernah bangun kesiangan saat lelah perjalanan. Setelah terbangun Kemudian Rasul dan rombongan mengambil alih air wudhu dan melakukan salat meski matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih.
(Di ceritakan di dalam riwayat berasal dari Hadits Shahih Imam Bukhari, nomer 595 [syamilah])
2. Jika ada unsur kesengajaan
Bagi orang yang bangun kesiangan, sebetulnya ia udah terbangun di saat salat Subuh. Hanya saja, sebab malas dan merasa berat bangun, sesudah itu ia tidur kembali sampai matahari terbit. Maka memahami hukumnya dosa (dosa sebab lalai).
Jika berasal dari awal sebetulnya sengaja tidak salat Subuh maka hukumnya dosa besar. Misalnya dia begadang semalam sampai Azan Subuh. Kemudian tidur tanpa salat lebih-lebih dahulu maka memahami dosa besar.
Allah menjelaskan bahwa salat kudu pas waktu.
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa’ : 103)
Jadi itu yang kudu dipahami berasal dari tidur seharian saat puasa dan meninggalkan salat Subuh.
Ustaz Fauzan Amin.